Mengantar Angin, Membelenggu Sepi

TARIAN SUARA JIWA ; AMBILLAH JIWA DARI JIWA

KUMPULAN PUISI YOHANIS LANDI
----------------------------------------------------------
Semuanya adalah kumpulan syair-syair Suara Hati yang bangkit dari Jiwa YOHANIS LANDI.
Lahir dan Hidup dalam Belaian Angin Savana, Jauh di Paraing Marapu, Tanah Para Arwah.
Di Kampung halaman terindahku Lewa, Sumba Timur - NTT.
______________________________________________

Senin, 08 Februari 2010

MENJEBAK SEPI

Mengapa aku disini, sendiri...
Memandang lautan luas di bawah sunzet.
Ada niat Ku bercengkrama dengan pasir pantai...
Dengan lidah air yang menjilati tapak kaki,
Ahhh... Ku bertekuk, melepas nafas dalam belaian angin...
Walau ada aroma laut menghempas sadarku,
Tetapi Aku... seolah ku tiada diantara sedih dan bahagia,
Apa yang kucari disini...???
Pada Pancang kaki di pasir pantai.

Disini... dibawah belaian laut,
Ku pandang rembulan yang tersenyum merah,
Semua untuk sepiku, Ada Ku lepas jiwa bersama riak air.
Ya… Tuhan ku, kenapa seolah ku tiada,,,
Walau aku ada,,,
Apa soal dari seribu cerita hati yang membisu...
Dan terjebak sepi di kesendirian pantai...
Kenapa aku hanya dapat bercerita kepada laut,
Kepada cemara pantai...
Tentang sepi, tentang rindu kepada cahaya kasih...
Padahal sebentar masih ada bintang malam,,
Hingga esok...
Aku masih punya Mentari yang memberi hangat,,,
Masih membpunyai embun dengan segala kesejukan...
Menyiram bara di hati...
... Untuk Janji Mentari Kepada Pagi,
Untuk Kesetiaan Bintang Kepada Langit...
***
Waingapu, 18 Desember 2009
" Aku Masih Akan Tersenyum...”
Karya : Yohanis  Landi
(Dari Kumpulan Puisi Pasir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar