Mengantar Angin, Membelenggu Sepi

TARIAN SUARA JIWA ; AMBILLAH JIWA DARI JIWA

KUMPULAN PUISI YOHANIS LANDI
----------------------------------------------------------
Semuanya adalah kumpulan syair-syair Suara Hati yang bangkit dari Jiwa YOHANIS LANDI.
Lahir dan Hidup dalam Belaian Angin Savana, Jauh di Paraing Marapu, Tanah Para Arwah.
Di Kampung halaman terindahku Lewa, Sumba Timur - NTT.
______________________________________________

Senin, 08 Februari 2010

AKU DAN SEBAIT SYAIR PUISI

Untuk Syair-syair yang kubuat,

Aku sekedar mencoba menggambarkan situsi yg Aku sendiri bingung seperti apa ujudnya & bagaimana bisa terjadi???. Tp aku masih menyadari akan diri ku dg mengatakan bhw Walau aku Tak dapat menangkap semua makna kata" indah, karena kerahasiaan dibalik kata" hidup ku. tetapi dg mengatakan "Aku kagum akan puisi sebagai bahasa jiwa adalah suara tak terucap karena mampu menggerakan hati. Aku mulai sedikit sadar akan posisi aku dengan kelemah lembutan, yang dimainkan oleh bahasa jiwa. Walau aku sangat kuat memiliki keteguhan. Apapun Tak dapat menggerakan hati kecuali hanya oleh untaian puisi yg penuh kesyahduan, hangat & lembutnya rasa hati.. Utk semua itu aku jg msh memiliki sepi, namun saat kesendirian dalam sepi , masih ada rinai hujan yg selalu menemani... Walau aku sadar bahwa aku tak mampu menjangkaui langit nan tinggi ( "apa yg tdk dpt dijangkui....?).. Tapi tak kecewa krn masih ada harapan yg dapat kurangkul dalam jiwa... (Harapan apakah itu yg ingin/dpt engkau rangkul.... / apa yang diharapkan untuk engkau miliki....?. Aku mulai mengerti... Walau ku katakan bahwa kata2 itu mengalir begitu sj dari jari-jemari yg menekan tuts. Hmmmmm... syair itu lahir dimana saat aku mengetiknya itu diluar kesadaran, dan diluar ketidak-pahamanku. Artinya disini yg terjadi adalah untaian kata menjadi kalimat akan menjadi bagus bila dilahirkan bukan lewat pemikiran atau logika yg menggerakan jari-jemari dg kuku-2 hitam menari-nari di atas tuts keyboard ataupun tarian pena. Melainkan lewat gerakan jiwa, dibawa alam sadar. Perasaan-ku lah yg menggerakan jari utk memainkan tarian puisi. Berdasarkan itulah mk aku msh merasa, bahwa masih ada makna yang terlewati, terpendam atau tersembunyi di balik penggalan syair itu & belum mampu aku ungkapkan maknanya tersembunyinya cukup dalam... 


Karya: Yohanis  Landi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar