Walau sebagai keyakinan terakhir,
Tetapi adalah satu kesempatan,
Untuk ku lukis kesetiaan bersama sang waktu,
Ku akan hadir disini,
di setiap fajar,
di setiap fajar,
Menjemput datang mentari,
Mengantar pergi sang embun...
Tak ada janji,
namun,
akan ada bukti,
akan ada bukti,
Aku ingin berikan engkau setiap aliran nafas,
Mempersembahkan denyut nadi,
Memujamu dengan seluruh bahasa jiwa,
Sampai engkau tak dapat berkata-kata,
Sampai engkau mimpikan aku di tidur mu,
Dan tersenyum dalam kesedihanmu,
Aku ingin membasuh engkau degan kelembutan Angin,
Kuberikan hangatnya mentari yang ku puja...
Untuk membebaskan engkau dari belenggu sepi...
Tak akan ku tinggalkan egkau,
Walau penderitaan masih selalu bersama,
Dan bersyukur untuk kesusahan itu,
Karena telah mengajarkan kita bahagia,
Selalu ku persembahkan dengan seluruh jiwa...
***
Waingapu, 13 April 2011
By: Yohanis Landi,