Mengantar Angin, Membelenggu Sepi

TARIAN SUARA JIWA ; AMBILLAH JIWA DARI JIWA

KUMPULAN PUISI YOHANIS LANDI
----------------------------------------------------------
Semuanya adalah kumpulan syair-syair Suara Hati yang bangkit dari Jiwa YOHANIS LANDI.
Lahir dan Hidup dalam Belaian Angin Savana, Jauh di Paraing Marapu, Tanah Para Arwah.
Di Kampung halaman terindahku Lewa, Sumba Timur - NTT.
______________________________________________

Kamis, 18 Februari 2010

UKIRAN PENA TULANG DAN TINTA DARAH


Mengapa engkau hadir sekarang…

Bersenandung, hidupkan amarah jiwa.
Dari syair-syair yang terlupakan,
Semua cerita bintang yang ditulis dengan goretan genggaman tangan

dan tarian bunga..

Membentuk relief hidup,
telah terhapus dari catatan mentari…

Menjadi bening Tak berwarna di memori pencaharian bahagia.

Mengapa engkau mengetok pintu rumah ku…
Menawarkan janji mimpi dengan setiap garis senyum,
Mengapa engkau meminta lagi,
sekarang…
satu tangan memahat relief hati…

dan sentuhan ketukan jiwa sebagai pengiring nyanyian tarian bunga…

Setelah suaramu tak lagi indah,
seperti nafas yang terputus…


Ahhh … Mengapa engkau meminta lagi,
Untuk apa yang telah hilang tak kumiliki…
Jangan engkau raih tanganku,
Untuk membuat tulisan dengan pena tulang-tulang dan bertintakan darah.
Karena akan menjadi sembilu yang menggores,
mencabik-cabik lapang rasa.


Jangan engkau datang lagi…
Kalau akan mencabut semua bendera-bendera pembatas kemenangan..
Dari setiap pertempuran terhadap sepi yang telah terkalahkan.

***

Waingapu, o1 februari 2010
“Dari kegelisahan Hati… Di Permenungan Malam,
di Keheningan Jiwa”.
Karya: Yohanis Landi (Jolandi)
email: jolandi78@yahoo.co.id